”Ke-3 bocah tewas yaitu Rohim (10), Aditya (10) dan Nur Ahmad (10), mereka datang sejak pukul 15.00, saat hendak pulang melewati bebatuan pinggir sungau terpeleset,” jelas Kapolres Ponorogo AKBP Yuda Gustawan di tempat kejadian perkara (TKP).
Ke-3 nya langsung terjebur ke sungai, tambahnya, mengetahui itu ke-4 teman korban berlari meminta kepada warga, namun warga datang tidak melihat sosok korban. Diperkirakan ke-3 korban berada di dasar sungai dalam kondisi tewas, tak pelak suasana sekitar menjadi ramai, apalagi keluarga korban terus histeris.
Sejumlah warga melaporkan kejadian itu kepada petugas Polsek setempat, segera mengirimkan anggotanya dan mempersiapkan berbagai hal. Namun, sekitar pukul 15.45 beberapa jasad korban menyembul ke permukaan sungai satu per satu dan langsung dievakuasi.
Petugas pun melakukan visum di TKP, hasilnya ke-3 korban tewas akibat terlalu banyak menelan air. ”Kejadian itu, murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan. Atas kejadian ini, saya meminta para orangtua untuk menjaga anak-anaknya, agar tidak bermain di sungai,” tandas Kapolres Ponorogo lagi.
Usai divisum, ke-3 korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, selanjutnya direncanakan malam ini juga (kemarin) dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Pasangan Misdi-Marsini orangtua salah satu korban sering kali jatuh pingsan mengetahui anaknya menjadi korban. Sebab, korban adalah anak kembar, beruntung satunya (Rohman) tidak ikut menjadi korban. ”Sebelumnya, dia hanya pamit ingin bermain dengan temannya,” ujar Misdi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar