28 Jun 2011
Endus Dugaan Pungli pada PPDB
DP DESAK PIHAK SEKOLAH TRANSPARAN
NGAWI-Isu pungutan liar(pungli)masih saja mewarnai momen penerimaan peserta didik baru(PPDB).Pun,Dewan Pendidikan(DP)Ngawi mengendus adanya dugaan pungli pada PPDB tahun ini.
Ketua DP Ngawi Istar Dhurori mengungkapkan,pihaknya sudah menerima laporan penyelewengan dalam PPDB.Salah satunya adalah adanya biaya yang timbul saat pengambilan formulir pendaftaran.''Untuk itu,kami akan koordinasikan dengan Dinas Pendidikan supaya ada regulasi yang jelas dan tegas,terutama menyangkut tarikan-tarikan bagi orang tua murid,''ujarnya, kemarin(22/6).
Karena itu,lanjut dia,DP akan segera bergerak lebih dini untuk mengawal proses PPDB di berbagai sekolah. ''Kami tak ingin ada sekolah yang melakukan pungutan dana tak jelas.Apalagi,yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan,''tandasnya.
Di sisi lain,dia mendesak pihak sekolah membuat aturan mengenai tarikan yang lebih transparan.''Kami akan segera rapatkan barisan dan membuat formula tegas untuk melakukan pemantauan terkait PPDB ini.Jangan sampai,menjadi ajang pungli di sekolah,''tegas dia.
Istar juga berharap masyarakat maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam PPDB ikut melakukan pengawasan terhadap jalannya tahapan penerimaan murid itu. Sehingga,dapat berjalan sesuai aturan dan bebas dari pungli atau hal-hal lain yang merugikan orang tua calon siswa.
Kemungkinan adanya pungli pada PPDB juga menjadi perhatian kalangan legislatif.Ketua Komisi II DPRD Ngawi Slamet Riyanto mengimbau seluruh sekolah untuk menjalankan PPDB sesuai mekanisme yang ada.Sehingga, tidak akan timbul permasalahan-permasalahan yang tak diinginkan.
Slamet juga berharap pihak sekolah tak melakukan tindakan penyalahgunaan kekuasaan.Seperti melakukan proses jual beli bangku.''Kami akan berupaya melakukan monitoring semaksimal mungkin,''ujar Slamet.
Rencananya,monitoring intensif tersebut akan dilakukan mulai pekan ini.Sehingga pada proses PPDB kali ini, tidak ada sekolah yang mbalelo dengan memberlakukan item tarif yang tak jelas juntrunganya
Label:
berita nasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar