Penangkapan tersebut dilakukan di wilayah Nablus, Qalqilia, Jenin serta Salfeet. Pasukan Israel menangkap anggota parlemen dari Hamas Nasser Abdul Jawwad di rumahnya sendiri. Demikian diberitakan Asscociated Press, Selasa (28/6/2011).
Penangkapan juga dialami oleh peniliti masalah penjara Palestina Fuad Al-Khafsh. Beberapa warga Palestina lainnya juga tertangkap secara acak dalam operasi di Nablus barat.
Sejak penandatangan perjanjian rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas di Kairo bulan Mei lalu, Israel telah menangkap beberapa anggota Parlemen Hamas. Pihak keamanan Negara Yahudi tersebut juga menangkap beberapa pemimpin Hamas lainnya, serta politisi dan aktivis HAM setempat.
Disaat penangkapan terjadi, proses rekonsiliasi antara faksi Fatah dan Hamas terancam terhenti. Hal ini diutarakan oleh seorang pejabat Palestina Mahmoud Zahar. Menurutnya, kedua belah pihak saat ini mengalami kesulitan melanjutkan pembicaraan mengenai proses rekonsiliasi.
Terhentinya rekonsiliasi menurut Zahar disebabkan karena penolakan masing-masing faksi atas calon perdana menteri yang diajukan. Selain itu penolakan Abbas untuk memberikan daftar nama kabinet yang nantinya akan diajukan kepada parlemen.
Fatah yang saat ini mengendalikan Tepi Barat, menginginkan agar Perdana Menteri Salam Fayyad tetap bercokol pada jabatannya. Sementara Hamas sendiri menolak hal tersebut, meskipun Fayyad berasal dari Hamas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar