28 Jun 2011
di tinggal Suami ke Malaysia,Depresi,Gantung Diri
asad Korban Kali Pertama Diketahui Anak
NGAWI-Dusun Ndari,Desa Tawun,Kasreman,yang biasanya hening mendadak gempar.Itu setelah Listeri,26,warga setempat,ditemukan gantung diri di ruang belakang rumahnya menggunakan kain jarik.Yang menyayat hati, jasad korban yang masih dalam kondisi mengantung itu kali pertama diketahui anak semata wayangnya,Novi(9).
Mayat perempuan itu diketahui sekitar pukul 06.00. Awalnya,Novi yang sempat tidur dengan ibunya,kaget Listeri sudah tidak ada di kamar.Dipanggil berulang kali,ibunya tak nongol juga.Gadis kecil itu lalu keluar kamar,berniat mencari di ruang tamu dan dapur. Saat berjalan beberapa langkah di ruang belakang, matanya langsung terbelalak melihat ibunya sudah tergantung di tiang penyangga atap.Seketika,Novi berteriak minta tolong.
Jeritan anak Listeri itu langsung mengundang perhatian warga.Mereka berduyun-duyun mendatangi rumah korban. Suasana pun sontak berubah riuh.Warga yang datang ke tempat kejadian perkara(TKP)tak bisa berbuat apa-apa melihat korban yang tergantung sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Peristiwa gantung diri itu lantas dilaporkan ke kantor kepolisian terdekat.''Anaknya sendiri(Novi,Red)yang tahu pertama kali.Menggunakan kain jarik yang diikat di kuda-kuda rumah,''ungkap Sobari salah seorang warga sekitar.
Selang setengah jam,petugas dan tim medis datang ke TKP dan melakukan evakuasi.Korban hanya diperiksa bagian fisik.Petugas menemukan luka jeratan di bagian leher yang diduga akibat lilitan kain jarik. Tanda-tanda penganiayaan sama sekali tidak ditemukan. ''Murni bunuh diri.Karena itu,kami langsung serahkan jenazah ke pihak keluarga untuk dimakamkan,''kata Kasi Humas Polsek Padas Aipda Hartono mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto.
Lanjut dia,aksi nekat korban diduga akibat depresi setelah ditinggal suaminya merantau ke Malaysia. Beberapa bulan terakhir,korban tampak linglung, cenderung diam,dan kadang bertingkah aneh.
Keluarga,lanjut dia,sebenarnya sudah mencium gelagat Listeri mengalami depresi.Terbentur biaya,keluarga tak membawanya ke psikiater dan dokter jiwa.''Mengalami depresi yang pasti,''terangnya
Label:
kejadian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar