Gembong Curanmor Dibekuk

SEMPAT KABUR KE JAKARTA USAI BERAKSI DI MENDIRO, NGRAMBE
NGAWI-Perburuan polisi terhadap pelaku pencurian sepeda motor(curanmor)yang kerap beraksi di wilayah hukum Ngawi menuai hasil.Dalam penggerebekan di kawasan Desa Ketanggung,Sine,petugas meringkus Suroso, warga setempat.Gembong curanmor berusia 40 tahun itu ternyata juga menjadi incaran kepolisian Surakarta dan Sragen.
Sebelumnya,polisi mengendus Suroso kabur ke Jakarta usai menyikat sepeda motor Yamaha Jupiter milik Bukhori,48,warga Desa Mendiro,Ngrambe.Dalam pelarian ke ibu kota itu,pelaku sempat menjual hasil curian di kawasan Demak.Sepeda motor yang terbilang masih kinyis-kinyis itu hanya dihargai Rp2juta.
Penangkapan pelaku sempat diwarnai baku hantam.Suroso mencoba kabur saat mengetahui kedatangan sejumlah petugas berseragam preman.Tersangka akhirnya tak berkutik setelah bogem mentah menyasar di wajah.Tim buser yang diterjunkan dalam penggerebekan kemudian menggelandangnya ke mapolres guna menjalani penyidikan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan,pria kerempeng itu mengaku bersama komplotannya tak hanya beraksi di wilayah Ngawi,tapi juga di Jawa Tengah seperti Surakarta dan Sragen. Salah satunya,di Desa Dawung,Kecamatan Sambirejo, Sragen.Saat itu mereka berhasil menggondol sepeda motor Mega Pro.''Memang pelaku sudah menjadi target operasi kepolisian.Keberadaan terus kami pantau selama menjadi buronan,''terang Kasat Reskrim AKP Sukono mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto kepada koran ini,kemarin(23/6).
Dikatakan,Suroso tak hanya mengotaki curanmor.Pelaku juga pernah pencuri kabel tower seluler di Kecamatan Widodaren dan Mantingan.''Sampai sekarang masih kami lakukan penyidikan lanjutan untuk mengetahui berapa kali tersangka melakukan pencurian kabel seluler, selain kerugian yang dialami pemilik tower,''paparnya.
Lanjut dia,Suroso merupakan komplotan Joko Prawito (38),Gunawan(41)dan Sumardi(39).Ketiganya sudah tertangkap bulan lalu.Hasil penyidikan polisi, terdapat 22 tempat kejadian perkara(TKP)yang telah menjadi sasaran kejahatannya