Villas-Boas memang masih muda, 33 tahun, tetapi catatan kariernya sebagai pelatih/manajer sudah cemerlang. Musim lalu Porto dibawanya menjuarai tiga gelar, dua titel domestik dan Europa League. Itu belum termasuk Piala Super Portugal di awal musim kemarin.
Target yang diemban Villas-Boas kini lebih berat. Sebab, owner Chelsea Roman Abramovich sangat mendambakan trofi Liga Champions. Tidak ada manajer yang aman setelah gagal memberikan trofi paling perstisius di kancah antarklub Eropa tersebut, termasuk mantan mentornya Jose Mourinho yang kini menukangi Real Madrid.
Saya yakin bisa menjawab ekspektasi Chelsea dan kami fokus pada keempat trofi yang harus kami raih, kata dia. Saya sangat yakin banyak orang akan menyukai ini—memborong empat gelar juara. Inilah era kepemimpinan yang baru, tetapi menurut saya itu semua tergantung dari motivasi semua pihak.
Villas-Boas bisa mengerti mengapa Chelsea sangat terobsesi menjuarai Liga Champions. akan tetapi, menurutnya, Liga Champions tidak dimenangkan oleh klub terbaik—secara kualitas. Liga Champions dimenangkan oleh klub-klub yang beruntung, imbuhnya.
Kehadiran Villas-Boas memicu spekulasi akan hadirnya beberapa mantan anak didiknya di Porto. Mereka di antaranya Hulk, Radamel Falcao, dan Joao Moutinho. Mengenai ini, Presiden Porto Jorge Pinto da Costa menyampaikan para pemainnya memiliki klausul hengkang yang sudah ditetapkan. Jadi, kata Da Costa, pemainnya bisa pindah jika klausul hengkang itu diaktifkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar