Subscribe:

Labels

19 Jun 2011

Sabhara Polres Madiun Wafat Dalam Kecelakaan

Kasat Sabhara Polres Madiun Kota AKP Sutrisno meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Jalan Raya Madiun-Ponorogo, masuk Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jum’at (3/6) sekitar pukul 18.45.

Informasi dihimpun dari sejumlah saksi menyebutkan korban tengah berboncengan dengan anaknya Julian (12) pelajar kelas VI menaiki motor Honda New Mega Pro Nopol AE 6067 AE berjalan dari arah selatan ke utara. Akibat kurang waspada dan tidak ada rambu sekitar, korban mengalami kecelakaan.
Tanpa disadari, setiba di tempat kejadian perkara (TKP) menabrak dump truk Nopol AE 8145 E bermuatan batu, tengah ‘ngeban’ atau parkir. Truk itu dikemudikan Muhadi (36) warga Dusun Kelingan, Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, parkir akibat ban rusak.
Naas, AKP Sutrisno sesampai di TKP, motor dikemudikan menyenggol bagian belakang bak dump truk. Seketika itu, motor langsung terjatuh hingga terseret beberapa meter, sejurus itu melaju motor Suzuki Spin Nopol AE 6187 TJ dikendarai Ny Sri Wahjuni warga Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
“Saya terkejut bukan, mendadak melihat motor berada didepan terjatuh. Saya pun tidak bisa menghindar, lalu menabrak motor terjatuh, sehingga saya ikut terjatuh juga. Begitu terjatuh, saya sempat tidak ingat apa-apa,” ujar Ny Sri Wahjuni saar berada dalam perawatan di RSU Syariah Batil, Kecamatan Dolopo.
Dilaporkan akibat kecelakaan itu AKP Sutrisno tewas seketika di TKP dan langsung dibawa ke RSUPP Jatim dr Soedhono di Kota Madiun, sedangkan 2 korban lain sempat mendapat perawatan pertama di RSU Syariah Batil pun dibawa ke RSUPP Jatim itu.
“Truk itu juga salah, sebab saat ngeban tidak memberi tanda. Informasinya truk itu mulai parkir dipinggir jalan itu sejak pukul 17.00, tanpa memasang tanda beberapa meter dibelakang kendaraan. Kebetulan lagi, lokasi sekitar TKP gelap atau tanpa ada penerangan jalan,” ujar Kapolres Madiun AKBP Nanan Juni
Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan belum banyak memberikan komentar seputar kecelakaan itu maupun tindakan lain. “Kami harus menunggu ijin keluarga mulai dari otopsi hingga pemakaman. Lainnya, maaf belum bisa komentar,” ujarnya singkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar