Terjebak kobaran api, seorang nenek di Ponorogo, tewas terpanggang.Sebelumnya korban membakar daun bambu yang banyak berserakan di belakang rumah.
Korban Sulasiyah, warga Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Selain warga, polisi pun ke rumah nenek berumur sekitar 90 tahun untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, serta mengidintifikasi korban.
Dari hasil identifikasi dan pemeriksaan sejumlah saksi/ diketahui jika nenek 3 anak/ 10 cucu/ dan 5 cicit/ ini/ tewas akibat terpanggang api saat berusaha membersihkan daun kering di belakang rumah/ dengan cara dibakar.
Kebiasan ini/ memang sudah sering dilakukan korban sejak beberapa tahun lalu// dan hari ini. Nasib apes menimpanya. Saat membakar daun bambu kering/ angin tiba-tiba kencang.
Api pun berkobar, bahkan/ meluas ke mana-mana. Sehingga, korban yang sudah mulai kesulitan berjalan/ terjebak di tengah kobaran api.
Jenazah korban, pertama kali ditemukan oleh anaknya di bawah pohon bambu dengan kondisi mengenaskan.
Slamet, anak korban berkata,” Saya tadi tau- tau sudah di situ itu meninggal. Bajunya juga terbakar. Sebelumnya itu hanya menyapu itu. Setiap hari hanya itu pekerjaannya, lalu daunnya itu dibakar,”
Dokter Muhridi Susanto, dokter Puskesmas Jetis mengatakan, korban pengidap penyakit pikun dan apa yang dikerjakan tidak disadari. Penyebab kematian korban karena terbakar.
Di lokasi kejadian, polisi hanya menemukan korek api yang diduga digunakan korban untuk membakar daun bambu, sendal,serta tongkat korban yang tergeletak tidak jauh dari jasad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar