Sebanyak 3 pelajar SMAN 1 Kertosono, Kabupaten Nganjuk, tewas tenggelam di Waduk Bening masuk Dusun Petung, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Sabtu (19/6). Mereka tewas dalam suatu kegiatan Pramuka menjelang pulang, mengadakan kegiatan rendam di air waduk.
Sebelumnya, sebanyak 50 peserta kemah Pramuka SMAN 1 Kertosono itu berkemah sejak Kamis (16/6)-Sabtu (19/6), informasi dikumpulkan menjelang pulang tidak ada jadual untuk kegiatan berendam dalam waduk. Kegiatan itu muncul mendadak, sempat diadakan survey langsung oleh sejumlah Pembina dan pendamping.
“Kemudian, sebanyak 50 peserta dibawa menuju pinggir waduk, padahal di sana sudah ada tanda peringatan agar tidak mandi atau melakukan kegiatan lain di dalam waduk. Agaknya, peringatan itu tidak diperhatikan para Pembina, mereka tetap saja melakukan kegiatan itu,” jelas Kapolsek Saradang AKP Sentot Sugito.
Keterangan dikumpulkan dari peserta Pramuka, tambahnya, pukul 09.00 diminta berbaris dalam waduk, setelah rapi diperintah maju selangkah. Hingga langkah ke-2 tidak masalah, namun pada langkah ke-3 satu peserta terpeleset dan terjatuh di lokasi lebih dalam.
Mengetahui kejadian, beberapa teman coba ikut menolong, sial mereka ikut tenggelam. Atas kejadian itu, peserta Pramuka lain segera menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga di sekitar. Beberapa peserta Pramuka sempat terjatuh di pinggir di waduk dan langsung mendapat pertolongan dilarikan ke Puskesmas Saradan.
Warga pun langsung ikut melakukan pencarian, sedangkan warga lain melaporkan kejadian ke petugas Polsek Saradan dan desa setempat. Setelah dilakukan pencarian, sekitar pukul 09.30 ditemukan 3 korban dalam keadaan tewas dan langsung dilarikan ke Puskesmas Saradan.
Beberapa jam berselang, pihak SMAN 1 Kertosono dan keluarga korban berdatangan ke Polsek dan Puskesmas Saradan, terlihat sejumlah keluarga korban tewas terlihat shock. Begitu juga, Kepala SMAN 1 Kertosono Setyo Harsoyo enggan dimintai komentar seputar kejadian itu.
Ke-3 korban tewas yaitu Zaky (18) kelas 11 asal Desa Tanjung Kalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Hilda (17) kelas 11 Desa Sambiroto, Kecamatan Baron dan Dea (17) kelas 11 Desa Jatikalen, Kecamatan/Kabupateb Nganjuk. Dilaporkan hingga pukul 15.00, jeanazah korban masih berada di Puskesmas Saradan menunggu proses administrasi untuk dibawa pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar