Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan institusi yang dipimpinnya terus berupaya melakukan pembinaan internal untuk mewujudkan Polisi yang humanis dan jauh dari kesan angker.
“Pembinaan secara internal sedang terus diupayakan. Polisi saat ini sudah jauh lebih baik dari masa lalu,” kata Timur saat memimpin upacara memperingati HUT Bhayangkara ke-65 di Mapolsek Ulee Lhue, Banda Aceh, Jumat (1/7/2011).
Timur mengimbau jajaran Kepolisian selalu berada di tengah-tengah masyarakat. “Dalam kondisi apa pun polisi harus tahu apa persoalan di masyarakat. Polisi harus terus membangun program kemitraan. Program ini untuk menyelesaikan persoalan-perseoalan keamanan,” tegasnya.
Upacara HUT Bhayangkara diikuti sejumlah personel di jajaran Polda Aceh. Ikut hadir seluruh unsur Mupida Aceh dan Muspida Kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu Timur juga menyumbang sebuah kapal patroli laut cepat kepada Polisi Air Polda Aceh.
Selain itu, Kapolri juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah anggota Kepolisian yang dinilai berjasa dalam operasi Walet Rencong pemberantasan terorisme di Aceh pada awal 2010 lalu. Penghargaan secara simbolis diterima Kasat Intelkam Polres Aceh Besar AKP Apriyadi dan anggota Brimobda Aceh Briptu Yudi Pranata.
Pengghargaan serupa juga diberikan untuk dua sipil yakni Kepala Desa Cot Tunong, Lamkabeu, Kecamatan Selimum, Aceh Besar Maimun dan Teungku Waled Husaini pemimpin pondok pasantren di Seulimum. Mereka dinilai berjasa dalam penumpasan teroris.
Penghargaan juga diberikan kepada 21 instansi di Aceh yang dinilai sebagai mitra baik Kepolisian selama ini.
Selain menjadi Irup HUT Bhayangkara, Timur juga akan mengunjungi SMA Negeri 1 Banda Aceh sebagai kegiatan Polisi Saweu Sikula (Polisi Mengunjungi Sekolah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar