Seorang pengrajin perak asal Lumajang yang telah memiliki dua anak menggauli remaja protolan SMP berinisial AM (15). Korban yang selalu sendirian di rumah tak berdaya saat pelaku melancarkan aksinya.
Di bawah ancaman akan dibuat gila secara mistik, korban tak mampu menolak nafsu pria bernama Boyong (35), warga Dusun Kebonan Desa Gesang Kecamatan Tempeh. Peristiwa itu bermula saat pelaku berkenalan dengan korban 5 bulan lalu.
"Orangtua AM memang bekerja sejak pagi sampai malam. Baik ibunya maupun bapaknya yang sehari-hari bekerja sebagai pengerajin perak. AM sendiri hanya tinggal sendirian. Kesempatan itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh tersangka untuk mendekati AM," kata Kanit Reskrim Polsek Tempeh Aiptu Bambang Purnomo, Jumat (8/7/2011).
Dia mengaku menggagahi korban saat berada di rumahnya sendirian. Pelaku kemudian menyeretnya ke dalam kamar.
"AM pertama kali saya gagahi di rumahnya. AM sebenarnya menolak ketika saya tindih. Korban yang berontak, saya ancam akan saya buat gila dengan jalan mistik hingga takut dan menuruti paksaan melayani nafsu saya," jelas Boyong sata diperiksa.
Seusai melampiaskan nafsunya, pelaku membiarkan korban sendiri. Berikutnya, pelaku keranjingan hingga kerap bertemu AM di berbagai tempat. Baik di rumah maupun di kebun tebu tak jauh dari rumah AM. Terhitung pelaku melakukan perbuatan bejat itu sebanyak 9 kali.
Namun aksi mesum itu terbongkar setelah tetangga korban curiga mengetahui kedekatan AM dengan Boyong. Apalagi, cewek bau kencur itu kerap keluar dengan Boyong, baik pagi, siang maupun malam.
"Ternyata setelah dicecar pertanyan oleh orangtuanya, AM mengaku telah diperlakukan tak senonoh berkali-kali oleh tersangka Boyong. Dengan pengakuan ini, orangtuanya segera melapor ke Polsek Tempeh dan Boyong pun kita tangkap," kata petugas.
Kini pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan minimal 3 tahun kurungan karena mengagahi korban yang usianya masih di bawah umur
9 Jul 2011
Pengrajin Perak Tega Menggauli Remaja Protolan SMP?
Label:
kejadian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar