Produsen atau Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia – terutama merek Jepang – membuktikan bahwa produksi mereka mulai pulih Juni lalu. Hal tersebut diperlihatkan dengan melejitnya penjualan mobil, baik wholesale (WS), dari APM ke dealer, maupun ritel - dealer ke konsumen. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan data terakhir yang diperoleh KOMPAS.com dari salah satu anggota GAIKINDO.
Penjualan ritel tetap lebih tinggi dibandingkan dengan WS, namun jaraknya makin menciut. Juni lalu, penjualan ritel mencapai 70.720 unit, sedangkan WS 70.157 unit. Kondisi ini memperlihatkan permintaan pasarkan yang masih tetap tinggi di Indonesia pada selama semester-1(S1) tahun ini.
Ritel naik 11,75 persen Juni lalu dibandingkan dengan Mei 2011. Sedangkan WS naik dari 61.1055 unit menjadi 70.720 unit atau hampir 16,5 persen. Dengan ini pula, untuk S1 2011, penjualan mobil dari anggota GAIKINDO sudah mencapai 419.659 unit untuk ritel dan 417.687unit untuk WS.
Angka tersebut lebih tinggi atau naik 18,8 persen untuk ritel dibandingkan pada periode yang sama dengan tahun sebelumnya (S12010) 353.099 unit. WS juga mengalami kenaikkan 12,8 persen dari 370.214 unit pada untuk periode yang sama pada 2010.
Penjualan mobil pada Juni lalu, mencapai angkat tertinggi kedua selama 2011. Penjualan tertinggi dicapai pada Maret lalu, (83.011 unit). Kenaikan terbesar diperoleh kendaraan penumpang yang mengalami banyak penundaan produksi. Kategori ini penjualannya naik 16,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan komersial hanya naik 1,7 persen, yaitu dari 20.421 unti menjadi 20.789 unit.
Kemungkinan Juli ini, dengan adanya Indonesia International Motor Show 2011 akhir bulan ini - juga dijadikan ajang transaksi - penjualan akan naik lagi. Pasalnya, beberapa APM menggunakan event ini untuk memperkenalkan produk terbarunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar