Tari Bali yang dibawakan para seniman muda asal Payangan Kabupaten Gianyar Bali, memukau para penggemarnya yang sempat hadir dalam acara pentas di daerah wisata Bray Dun, Paris Utara.
"Lenggak lenggok wanita penari Bali dengan pakaian khas di atas pentas merupakan jenis tarian langka di negeri itu, mendapat sambutan meriah hadirin," kata Dewa Rai Budiasa, pemimpin rombongan kesenian itu dari Paris, Rabu (13/7/2011).
Daerah wisata Bray Dun, Paris Utara, memiliki pantai berpasir putih, kondisinya tidak jauh berbeda dengan pantai Sanur di pulau Dewata, hanya lebih bersih dan banyak dikunjungi wisatawan asing yang berlibur ke negeri itu.
Dewa Rai Budiasa menjelaskan, daerah wisata pesisir Paris tersebut berpenduduk sekitar 100.000 orang, namun mampu menerima kunjungan turis hingga delapan juta orang dalam setahun, tentu lebih ramai dari Bali.
Kelompok kesenian Bali yang baru seminggu di luar negeri sudah melakukan unjuk kemampuan dibidang seni tari dan tabuh di dua lokasi yakni selain di Paris utara juga di kota daerah pesisir utara Belgia.
"Pesisir berpasir putih dan bersih lingkungannya itu banyak dikunjungi turis Eropa namun sangat jarang masyarakat internasional yang negara-negara Asia termasuk dari Jepang," tutur Dewa Rai, pria yang pernah bermukim di Jerman.
Sebanyak 30 seniman yang tergabung dalam Yayasan Yasa Putra Sedana Payangan Kabupaten Gianyar, Bali, terbang keliling Eropa sejak 8 Juli hingga 22 Agustus 2011 itu atas undangan dari Panitia Festival Forklores di Prancis.
Tujuan utamanya para seniman tari dan tabuh asal Bali itu mengikuti festival parade budaya dan workshop di delapan kota di Prancis. "Selama seminggu berada di negeri itu mendapat sambutan hangat masyarakat setempat," katanya.
Dewa Rai menjelaskan, Pemerintah Indonesia mendukung upaya seniman muda asal Bali, untuk bisa mengikuti Festival Forklores di Prancis, sekaligus sebagai ajang promosi dunia kepariwisataan Indonesia. "Pemerintah harus berani meningkatkan kegiatan promosi kepariwisataan ke Perancis, mengingat negara di kawasan Eropa sangat potensial dan turis negeri itu loyal membelanjakan dollarnya saat bepergian ke luar negeri," kata Rai.
Ia berharap dengan keikutsertaan para seniman Gianyar dari kota seni di Bali ke negeri mode tersebut, mampu memberikan atmosfir baru bagi dunia kepariwisataan Indonesia, disamping membangkitkan semangat seniman muda
14 Jul 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar