Arifin (19) warga Desa Banyu Arum, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sungguh diluar dugaan. Betapa tidak, pemuda bekerja serabutan itu nekat menenggak obat pembasmi belalang setelah cintanya ditolak orang tua Nina, wanita yang selama ini mengisi hatinya.
Ia nekad menenggak satu botol Arefo, sejenis obat pembasmi belalang hingga hampir habis. Beruntung, Parmi, ibu korban segera mengetahui, jika anak ketiganya menenggak obat serangga itu, Jum’at (29/4) malam lalu. Sehingga korban yang telah lemas dilarikan kerumah sakit.
Arifin, saat ditemui diruang Mawar RSUD Dr Hardjono Ponorogo, Sabtu(30/4) mengatakan dirinya nekat minum obat serangga, karena merasa frustasi dengan keputusan orang tua pujaan hatinya. Namun, dirinya berkilah jika minum racun serangga karena masalah cinta. “Saya hanya iseng minum obat serangga. Tapi, saya menyesal karena membuat repot keluarga,” ujarnya.
Parmi, ibu korban mengatakan saat akan menunaikan salat Isya, dirinya mendengar suara aneh didalam kamar anaknya. Karena curiga, dirinya segera melihat kamar anaknya yang saat itu pintunya tidak terkunci. Melihat anaknya lemas dan didapati botol obat serangnya, segera meminta bantuan keluarga dan tetangga untuk membawanya kerumah sakit.
Sementara Mutarom, Kepala Ruang Mawar RSUD dr Hardjono menyatakan jika pasiennya dapat diselamatkan karena masih belum terlambat. Pasalnya, obat serangga itu dapat menyebabkan kematian pada pasein jika terlambat ditangani. “Kondisinya semakin membaik, setelah racun dalam tubuh paseinnya dikeluarkan. Sehingga dalam waktu 2-3 hari mendatang, pasien sudah diijinkan pulang. Informasinya, korban nekat minum racun serangga karena ada masalah asmara yang tidak disetujui,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar