Subscribe:

Labels

16 Jun 2011

SBY Pidato di ILO Dihadiahi Standing Applause

Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) menyampaikan 6 program prioritas Indonesia dalam menangani permasalahan bagi buruh. Karena pidatonya dianggap menginspirasi, ratusan delegasi peserta konferensi buruh internasional langsung memberikan standing applause.  Pidato disampaikan di Palais des Nation, markas PBB di Jenewa, Swiss, Selasa (14/6/2011) pukul 10.00 waktu setempat. Hadir dalam acara ini Dirjen ILO Juan Somavia dan Presiden Konferensi Buruh Internasional ke-100 Robert Nkili.  Delegasi dari Indonesia diwakili oleh SBY dan beberapa menteri, seperti Menkopolhukam Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menakertrans Muhaimin Iskandar. Gubernur Jatim Sukarwo dan Sumsel Alex Nurdin juga tak ketinggalan.  Ada pun 6 program yang disampaikan SBY merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi para buruh migran. Baik dari sektor kesehatan, perlindungan, hingga pendapatan.  "Pertama, kami harus mempromosikan program pro-pertumbuhan, pro-pekerjaan, dan pro kemiskinan. Di Indonesia kami menyebutnya pertumbuhan dengan persamaan," kata SBY.  Poin kedua adalah menciptakan kebijakan dan strategi dengan visi yang baik. Yaitu harus pro pada lingkungan.  Ketiga, SBY juga mengajak agar kehormatan para pekerja harus dipromosikan dan dilindungi. Keempat, SBY membuat program kebijakan yang memberikan kesempatan bagi para pekerja agar bisa berpartisipasi di pemerintahan yang demokratis.  Kelima, harus ada kerjasama yang baik untuk memastikan efek positif dari era globalisasi. Keenam, SBY meminta semua negara-negara lain agar tidak hanya meratifikasi konvensi ILO, namun segera mengimpelementasikannya.  "Akhirnya, mari kita bekerjasama untuk mewujudkan kondisi yang baik bagi para pekerja di seluruh dunia. Mari kita bergandengan tangan untuk memberikan keadilan sosial," terangnya.  Usai menyampaikan pidatonya selama hampir 30 menit, SBY langsung dihadiahi tepuk tangan meriah dari para hadirin. Bahkan, Dirjen ILO memberikan sebuah penghargaan berupa standing applause yang langsung diikuti oleh seluruh delegasi selama hampir 5 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar