Kondisi Satimin (65), warga desa Biting kecamatan Purwantoro, Wonogiri, Jawa Tengah cukup kritis, setelah sekujur tubuhnya terbakar, hingga dilarikan ke rumah umum Aisyiah Ponorogo, Minggu (22/5). Insiden itu berawal, saat Kasdi, tetangga korban membongkar rumahnya. Sesuai adat Jawa yang masih diyakini warga desa setempat
Kasdi mengundang puluhan warga desa setempat untuk melakukan ritual khusus sehingga diberi keselamatan saat membongkar rumah. Korban sebagai sesepuh desa turut diundang untuk memimpin ritual itu. Namun, saat korban kan menyalakan api untuk dupa, tak disangka menyambar pakaiannya hingga membakar tubuhnya. Beruntung korban segera dilarikan kerumah sakit untuk mendapat perawatan hingga nyawanya bias tertolong.
Nur Fattah, salah satu saksi mata mengatakan, saat itu korban yang dikenal memiliki kemampuan lebih itu sedang mengumpulkan berbagai sesaji untuk keperluan ritual. Termasuk menyalakan dupa menggunakan api. Untuk mempermudah menyalakan api, korban menyiram dupa dengan minyak tanah. Saat dinyalakan itulah tiba-tiba api menyambar pakaian korban hingga terbakar. “Warga yang mengetauinya segera menyiram air. Dan membawa korban ke rumah sakit umum di Ponorogo,” terangnya.
dr Pretty Berlian, dokter RSU Aisyiah Ponorogo mengatakan, korban menderita luka baker hingga mencapai derajat 3. Untuk luasnya mencapai 80% tubuhnya. Kecuali, sedikit bagian punggung dan kepalanya. Sehingga, korban dirawat secara intensif diruang instalasi gawat darurat. “Berbagai upaya telah dilakukan tim medis,” tandasnya.
Dia juga mengatakan, karena luka baker yang diderita korban cukup parah, pihaknya segera merujuk korban ke rumah sakit umum daerah di kota Madiun. Pasalnya, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas lengkap untuk pasien korban terbakar. “Setelah mendapat perawatan awal, korban segera dilarikan ke rumah sakit umum Madiun,” lanjutnya.
Sementara anak perempuan korban histeris mendapati ayahnya menderita luka bakar, tak henti-hentinya menangis diruang intalasi gawat darurat.Beberapa anggota keluarga lain berusaha menenangkan dengan mengajak keluar, meski begitu sesekali masih terlihat histeris.
19 Jun 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar