17 Jun 2011
Warisan Budaya Bali Ukiran Daun Lontar,??
Desa adat Tenganan Pegringsingan yang terletak di Kabupaten Karang Asem, Bali, dikenal sebagai desa budaya Bali Aga atau Bali Asli. Itu terlihat dari antusias warganya yang tetap memelihara kerajinan ukir daun Lontar, warisan budaya leluhur mereka.
Saat ditemui di Bali, belum lama ini, perajin ukiran lontar, Komang Sike, tengah menekuni berbagai jenis ukiran daun lontar seperti ukiran peta Bali, gambar para dewi, kalender Hindu Bali hingga gambar tokoh pewayangan Mahabarata. Cara membuatnya biasanya diukir menggunakan pisau khusus dengan bahan dari daun lontar yang sudah diproses. Untuk tintanya, digunakan kemiri yang sudah dihanguskan.
Komang menambahkan perajin membutuhkan waktu sekitar empat atau lima hari untuk menghasilkan satu lembar ukiran lontar, tergantung dari tingkat kerumitannya. Menurutnya, meski harganya cukup mahal yaitu sekitar Rp 100 ribu per satu gulungan, ukiran daun lontar tetap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar