Subscribe:

Labels

17 Jun 2011

Mahasiswa tawuran polisi Lepas Tembakan

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Kamis (16/6/2011), terlibat tawuran dalam kampus mereka di kawasan Limau Manis, Kota Padang.

Sembilan mahasiswa FISIP Universitas Andalas kemudian sempat diperiksa aparat Polresta Padang dalam tawuran yang melibatkan ratusan orang itu. "Seorang lainnya dikenai wajib lapor dua kali dalam sepekan selama dua minggu," kata staf Divisi Pendampingan Hukum dan Paralegal, Taufik Fajrin.

Sementara itu, seorang mahasiswa mengalami luka berat dan mesti dirawat di RS Tentara tingkat III Reksodiwiryo, Kota Padang.

Salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas, Syahrul Fitra, mengatakan, polisi masuk ke dalam kampus sekitar setengah jam sejak tawuran pecah. "Kemudian ada tembakan peringatan beberapa kali," kata Syahrul yang saat kejadian berada di dalam kampus.

Syahrul mengatakan, tawuran dipicu hasil pertandingan sepak bola dalam Liga Universitas Andalas. Malam sebelumnya, perselisihan itu berupaya didamaikan, tetapi gagal sehingga berakhir dengan tawuran pada Kamis siang.

Wendra Rona Putra, salah seorang mahasiwa Fakultas Hukum lainnya yang berada di kampus saat tawuran terjadi, mengatakan, akibat tembakan peringatan yang dilepaskan berkali-kali itu, seorang mahasiswi sempat pingsan. "Beberapa mahasiswi histeris. Situasi memang mencekam saat itu," katanya.

Kapolresta Padang Kombes M Seno Putra membantah soal tembakan peringatan yang dilepaskan oleh anak buahnya. "Kalau ada tembakan, pasti ada laporan kepada saya. Tidak ada tembakan peringatan itu," katanya.

Pembantu Rektor I Universitas Andalas Padang Febrin Anas Ismail mengatakan, tindakan polisi sesuai dengan standar operasi yang dimiliki. "Saya kira polisi sudah punya SOP (standard operating procedure)," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar