"Ada tim khusus yang akan berpatroli di titik-titik rawan balap liar, jumlahnya sekitar 154 personel," ujar Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Tomex Kurniawan, Selasa (2/8).
Tim khusus yang bertugas selama 30 hari hingga bulan Ramadan selesai itu akan berpatroli dua kali dalam sehari yakni pukul 00.00-05.30 WIB dan pukul 22.00-24.00 WIB.
Diungkapkan Tomex, tim tersebut akan memantau sembilan titik yang kerap menjadi lokasi balap liar. "Titik-titik yang jadi pantauan kita ada Jalan RE Martadinata Sunter, Jalan Lebak Bulus, Jalan Panjang Kebon Jeruk, Jalan Buncit Raya, dan depan Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah."
Wilayah lain yang masuk pantauan Ditlantas ialah Jalan Pramuka, Jalan Benyamin Sueb (Kemayoran), Jalan sekitar Stasiun Gambir, dan Jalan Asia Afrika Senayan.
"Kalau memang sudah muncul (balapan liar), maka pasukan itu akan menangkap mereka. Bagi pengendara balap liar yang terjaring, sepeda motor mereka akan ditahan sampai usai Lebaran," jelasnya.
Selain itu, diungkapkan Tomex, STNK kendaraan juga akan ditahan, dikenakan tilang, dan akan orang tua yang bersangkutan dipanggil.
"Para pelaku balap liar ini bisa dikenakan denda tilang atau kurungan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan begitu mereka bisa jera dan tidak lagi melakukan perbuatan yang membuat resah masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar