Subscribe:

Labels

8 Sep 2011

Arema Bisa Bernafas Lebih Panjang Lagi

 Arema Indonesia bisa bernafas lebih panjang terkait penyelesaian masalah dualisme manajemen internalnya. PSSI memberikan kelonggaran deadline hingga 20 September dari deadline semula 6 September kemarin.

Deadline yang sama juga berlaku untuk Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kelonggaran ini diberikan karena PSSI masih yakin klub-klub tersebut masih bisa menyelesaikan persoalan di tingkat manajemen.

"PSSI ingin klub-klub itu ikut kompetisi level satu, karena semua persyaratan sudah dipenuhi dan tinggal penyelesaian msalah internal. Sayang sekali kalau persoalan di internal menganggu proses mereka menuju kompetisi yang tinggal sebulan lagi," ungkap Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus.

Kelonggaran deadline tersebut sekaligus jawaban atas niatan Arema Indonesia untuk menyerahkan penyelesaian sengketa kepada PSSI. Sihar masih optimistis dan percaya manajemen klub berjuluk Singo Edan masih mempunyai solusi untuk memupus sengketa antara Rendra Kresna dan Lucky Adrianda Zaenal.

"Memang butuh waktu, tapi saya percaya Arema bisa," tambahnya. Seperti diberikan kemarin, Arema gagal mencapai kata sepakat setelah ada pertemuan di sebuah rumah makan di Surabaya. Pihak Lucky belum bisa menerima opsi yang disodorkan kubu Rendra.

Manajemen Rendra Kresna melalui Media Officer Sudarmaji mengaku lega dengan perpanjangan deadline yang diberika PSSI. Sejauh ini, kata Sudarmaji, kedua pihak sudah melakukan pertemuan dan berharap ada perkembangan di pertemuan-pertemuan berikutnya.

Dia tak menampik penyelesaian masalah ini tak lepas dari tawar-menawar kedua kubu. "Karena masing-masing pihak punya pendapat sendiri, makanya tak bisa langsung cocok. Untunglah ada kelonggaran dari PSSI sehingga kita tetap bisa konsentrasi melakukan rekonsiliasi," tutur mantan wartawan ini.

Benarkah sosok Iwan Budianto menjadi ganjalan terbesar proses islah kedua manajemen? Sudarmaji enggan membeber lebih jauh. Ia hanya mengatakan belum ada kecocokan dari opsi yang disodorkan Rendra Kresna.

Sementara, kabar terakhir, kubu Lucky Adrianda Zaenal-Muhammad Nur mendapat sokongan penuh dari pengusaha Arifin Panigoro (AP). Kubu Lucky menyatakan AP menjamin Singo Edan bakal dikelola pendiri klub pada 18 Agustus 1987 tersebut.

"Ini membuktikan pihak Mas Lucky serius dalam pengelolaan Arema. Dukungan dana juga tidak ada masalah," kata sumber di pihak Lucky, kemarin. Sebelumnya Lucky menolak opsi yang diajukan kubu Rendra Kresna saat pertemuan di Surabaya, 4 September lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar