15 Agu 2011
Seorang Ibu Histeris, Melihat Anak Kesayangan Terbujur Kaku di RSUD
korban kecelakaan maut di kawasan wisata air terjun Dlundung, Kecamatan Trawas Mojokerto, bernama Cristino Indra Pradika (22). Warga Mojowarno Jombang ini tewas setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Dr Soekandar Mojosari.
di kamar jenazah, Lilis ibu kandung Tino, panggilan akrabnya menangis histeris saat melihat anaknya terbujur kaku dan dipenuhi luka berdarah di bagian kepala dan punggung.
Lilis terlihat shok melihat anak semata wayangnya ini tewas dalam peristiwa naas tersebut. Tangisan histeris Lilis sempat menyita perhatian para petugas dan keluarga korban laninya yang sedang menunggu pemulangan para jenazah ini.
"Ya Tuhan, ini Tino anak kandung saya. Dia anak baik Tuhan," teriaknya sambil menangis histeris, Minggu (14/8/2011).
Menurut Aris Susanto, sepupu Tino mengatakan, sebelumnya pihak keluarga telah mengecek sejumlah RS tempat rujukan para korban. Namun hingga malam hari, pihaknya belum mengetahui kondisi Tino.
"Sudah kita telepon beberapa kali masih aktif HP-nya, tapi tidak diangkat. Saya kira dia membantu evakuasi," katanya kepada detiksurabaya.com di kamar jenazah.
Sementara di kamar jenazah, korban tewas yang belum diketahui identitasnya juga memakai kaos biru. Ciri-ciri korban adalah tinggi kira-kira 160 cm, kulit coklat tua dan rambut pendek. Sementara korban mengalami luka parah di bagian kepala.
Bahkan sebelum diketahui bahwa anaknya telah tewas, Lilis sempat menjelaskan, saat kejadian berlangsung, dirinya mendapat informasi jika anaknya memakai kaos warna biru saat kejadin berlangsung.
"Dicek keponakan saya masih belum boleh. Katanya nunggu otopsi, semoga anak saya bukan di kamar jenazah ini. Dia pakai kaos biru mas," katanya sebelum mengetahui anaknya meninggal.
Hingga pukul 19.00 WIB, para keluarga korban masih menunggu proses penyelesaian administrasi di RS. Beberapa saat lagi korban tewas akan dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Label:
kejadian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar