Rencana pemerintah untuk memulangkan pengemis yang berkeliaran di wilayah bantaran kereta api Benhil, ke kampung halaman mereka, mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat.
Keseriusan pemerintah untuk mengurangi jumlah PMKS yang ada di daerah DKI Jakarta sepertinya mendapat dukungan masyarakat. Namun, hal itu harus diiringi dengan adanya pemerataan pembangunan yang harus dilakukan oleh pemerintah di daerah asal para pengemis itu.
Menurut Hardi, 45, salah seorang penduduk Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan di daerah agar terciptanya lapangan kerja dan membuat para pengemis tidak kembali ke Ibu Kota.
“Jikalau pemerintah lebih memperhatikan rakyatnya, harus dilakukan pemerataan pembangunan karena hal ini sangat perlu agar yang ada di daerah tidak lagi balik ke Jakarta, karena sudah ada lapangan kerja di daerah,” ucap Hardi.
Ditemui di tempat berbeda, Ari, 41, seorang pemulung yang mengaku tinggal bersama beberapa teman sepprofesi, mengatakan, setuju-setuju saja, karena pengemis di daerah itu sudah terlalu banyak. "Walau saya sebagai pemulung juga malu karena sudah banyak pemulung di sini
Baca Selengkapnya >>
Keseriusan pemerintah untuk mengurangi jumlah PMKS yang ada di daerah DKI Jakarta sepertinya mendapat dukungan masyarakat. Namun, hal itu harus diiringi dengan adanya pemerataan pembangunan yang harus dilakukan oleh pemerintah di daerah asal para pengemis itu.
Menurut Hardi, 45, salah seorang penduduk Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pemerintah harus melakukan pemerataan pembangunan di daerah agar terciptanya lapangan kerja dan membuat para pengemis tidak kembali ke Ibu Kota.
“Jikalau pemerintah lebih memperhatikan rakyatnya, harus dilakukan pemerataan pembangunan karena hal ini sangat perlu agar yang ada di daerah tidak lagi balik ke Jakarta, karena sudah ada lapangan kerja di daerah,” ucap Hardi.
Ditemui di tempat berbeda, Ari, 41, seorang pemulung yang mengaku tinggal bersama beberapa teman sepprofesi, mengatakan, setuju-setuju saja, karena pengemis di daerah itu sudah terlalu banyak. "Walau saya sebagai pemulung juga malu karena sudah banyak pemulung di sini